Puisi
merupakan salah satu karya yang dapat dikaji dari bermacam-macam aspek. puisi
dapat dikaji dari struktur dan unsur-unsurnya, mengingat bahwa puisi merupakan
struktur yang tersusun dari bermacam unsure atau ragam.
Ahli-ahli sastra banyak yang
membedakan dan membagi perpuisian Indonesia menjadi puisi lama dan puisi baru.
1.
Pengertian Puisi
Secara etimologi, kata puisi dalam bahasa yunani yaitu poesis ynag
artinya penciptaan. Adapun puisi adalah
bentuk karya sastra yang terikat oleh irama, rima dan penyusun bait dan baris
yang bahasanya terlihat indah dan penuh makna.
puisi ini terdiri dari puisi lama dan puisi baru. puisi lama adalah
pantun dan syair. sedangkan puisi baru tidak terikat pada bait, jimlah baris,
atau sajak dalam penulisannya. sehingga puisi baru disebut puisi bebas.
Shahnon Ahmad(dalam pradopo, 1993;6) mengumpulkan definisi puisi yang
pada umumnya dikemukakan oleh para penyair romantic inggris sebagai berikut.
1.
Samuel Taylor Coleridge
Mengatakan puisi adalah kata-kata yang terindah dari susunan yang
terindah. penyair memilih kata-kata yang sangat tepat dan disusun dengan sebaik-baiknya.
misalnya seimbang, simetris, antara satu unsure dengan unsure lainnya yang erat
hubungannya dan sebagainya.
2.
Carlyle
Mengatakan puisi adalah pemikiran
yang bersifat musical. penyair menciptakan puisi itu dengan memikirkan
bunyi-bunyi yang merdu seperti music dalam puisinya. kata-kata yang juga dibuat
dengan begitu rupa adalah dengan rangkaian bunyinya yang merdu seperti music,
yaitu dengan menggunakan orchestra bunyi.
3.
Wordswort
Mengatakan bahwa puisi adalah
pernyataan perasaan yang imajinatif, yaitu perasaan yang di angankan. adapun
Auden mengemukakan bahwa puisi itu pernyataan perasaan yang bercampur baur.
4.
Dunton
Berpendapat dengan mengatakan
puisi itu merupakan pemikiran manusia secara konkret dan artistic dalam bahasa
emosional serta berirama. misalnya denagn kiasan, dengan citra-citra, dan
disusun secara artistic dan bahasa nya penuh perasaan, serta berirama seperti
music.
5.
Shelley
Mengemukakan
bahwa puisi adalah rekaman detik-detik yang paling indah dalam hidup. misalnya
saja peristiwa-peristiwa yang sangat mengesankan dan menimbulkan keharuan yang
sangat kuat seperti kebahagiaan, kegembiraan yang memuncak, percintaan, bahkan
kesedihan karena kematian orang yang sangat dicintai. semuanya merupakan
detik-detik yang paling indah untuk direkam.
Dari definisi-definisi diatas Shahnon Ahmad
menyimpulkan bahwa pengertian puisi diatas terdapat garis-garis besar tentang puisi itu sebenarnya.
unsure-unsur itu berupa emosi, imajinasi, pemikiran, ide, nada, irama, kesan
pancaindra, susunan kata, kata kiasan, kepadatan dan perasaan yang
bercampur-baur.
Adapun unsure-unsur pembangunnya terdiri dari dua
yaitu :
A.
Unsur Interinsik Puisi
Puisi merupakan sebuah karya sastra yang memadukan keindahan bunyi dan
kata dengan makna yang cukup banyak.adapun unsure pembangunnya:
a.
Tema
merupakan dasar seorang penyair dalam membuat puisinya.
b.
Rasa
Merupakan perasaan sang penyair ketika menulis atau membaca puisi.
c.
Gaya Bahasa
Merupakan pemilihan kata atau diksi untuk menunjukkan keindahan dalam
suatu puisi dan untuk memberikan efek seribu makna pada puisi yang dibuat oleh
penyair.
d.
Imujinasi
Merupakan gaya pembawaan dalam pembacaan puisi dimana sang penyair akan
larut dalam puisinya.
e.
Rima dan Irama
Merupakan pemilihan kata pada bagian akhir baris puisi.
f.
Amanat
Merupakan pesan
yang ingin disampaikan penyair kepada pendengar atau pembaca puisi.
B.
Unsure Bahasa Puisi
Puisi
memiliki beberapa unsure kebahasaan yang digunakan untuk manambah indah dan
membuat makna lebih dalam.
1.
Tipografi
Merupakan bentuk tulisan puisi tersebut. menjadi hak penyair bagaimana
puisinya ditulis. apakah rata tengah, rata kanan, dibentuk hati, dibentuk daun,
atau dibentuk benda lainnya.
2.
Diksa
Merupakan pemilihan kata dimana seorang penyair akan memilih kata yang
tepat dan memiliki seribu makna untuk emwakili perasaannya.
3.
Konotasi
Merupakan makna yang tidak sebenarnya atau tidak sesuai dengan arti kata
dengan kamus. contoh :’hatiku seperti terbakar’. jika makna terbakar aslinya
adlah terkena api. maka makna terbakar dalam kutipan tersebut adlah sangat marah
sekali.
4.
Lambang/ Simbol
Sebuah kata biasa untuk menyembunyikan makna sesungguhnya dari puisi
tersebut. contoh ‘ini sisirku’. sisir melambangkan sebuah kebanggan bagi sang
penyair.
5.
Rima
Merupakan pemilihan kata yang bisa memperindah bunyi apabila dibacakan.
contoh : hatiku akan sedih melihatmu terlatih diujung rintih.
6.
Majas
Merupakan
gaya bahasa yang digunakan dalam puisi. total kesulurhan majas adalah 54 buah. majas yang paling sering
muncul dalam sebuah puisi, yaitu metafora
( majas perbandingan langsung contoh perasaanku jernih seperti embun
pagi), simile (majas yang menggunakan kata bagai, seperti , bak, dan
sejenisnya, contoh: kau cantik seperti bidadari), personifikasi (majas
memanusiakan benda mati, contoh: batu itu berbicara), dan hiperbola (majas
melebih-lebihkan, contoh :perutku teramat amat sakit).
7.
Pencitraan
Merupakan
makna atau gambaran yang didapatkan melalui kata yang digunakan yang
seakan-akan indra dari dari pembaca atau pendengar juga melakukan apa yang
terdapat dalam puisi. pencitraan dalam puisi terbagi menjadi pencitraan
pendengar, penglihat, pengecap, pembau dan gerak.
puisi:
_rennyfqt
puisi:
Suatu kekaguman
Suatu ketika akan terbuang
Tergilas rakusnya kepergian
Hingga jejak pun tak tersisakan
Pun ingatan berlangsung pudar
Tertindas oleh perpisahan yang
kejam
Kenangan yang hingga kini terukir
Pada rindu yang riuh memanggil
Tentang rindu ini
Kupinta doa
Kurajut dalam untaian kata
Teranngkum dalam segenap tabah yang ada
Meski hari
gelap gulita
Percik cahayaku terasa surga
Kesendiriannya dalam genggam
berpinta
Untuk menjadi seutuhnya.
_rennyfqt
Sutarno, ;”cermat berbahasa Indonesia”;,2019
www.academia.com
http://puisi dan unsure pembangunnya.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar