fiksi adalah
cerita rekaan atau khayalan yang berdasarkan imajinasi prngarang. Kebenaran
dalam dunia fiksi adalah kebenaran yang sesuai dengan keyakinan pengarang,
kebenaran yang telah diyakini “keabsahannya” sesuai pandangannya terhadap
masalah hidup dan kehidupan.
1.
Pembedaan Fiksi
a.
Novel dan Cerita Pendek
Perbedaan novel
dengan cerita pendek (disingkat: cerpen) yang pertama (dan yang terutama) dapat
dilihat dari segi formalitas bentuk, segi panjang cerita.
b.
Novel Serius dan Novel Populer
Novel populer
adalah novel yang populer pada masanya dan banyak penggemarnya, khususnya
pembaca di kalangan remaja. Sedangkan Novel serius,
justru “harus” sanggup memberikan yang serba berkemungkinan, dan itulah
sebenarnya makna sastra yang sastra.
2.
Unsur-Unsur Fiksi
a.
Intrinsik dan Ekstrinsik
Unsur intrinsik
(intrinsic) adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri.
Misalnya, peristiwa, cerita, plot, penokohan, tema, latar, sudut pandang
penceritaan, bahasa atau gaya bahasa, dan lain-lain.
Unsur
ekstrinsik (extrinsic) adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra itu,
tetapi secara tidak langsung mempengaruhi bangunan atau sistem organisme karya
sastra.
b.
Fakta, Tema, Sarana Cerita
Fakta (facts)
dalam sebuah cerita meliputi karakter (tokoh cerita), plot, dan setting. Tema
adalah sesuatu yang menjadi dasar cerita. Dan sarana pengucapan sastra, sarana
kesastraan (literary devices) adalah teknik yang dipergunakan oleh pengarang
untuk memilih dan menyusun detil-detil cerita.
c.
Cerita dan Wacana
Cerita
merupakan isi dari ekspresi naratif, sedang wacana merupakan bentuk dari
sesuatu yang diekspresikan (Chatman, 1980:23).
A.
KAJIAN FIKSI
- Kajian Struktural
Analisis
struktural karya sastra, yang dalam hal ini fiksi, dapat dilakukan dengan
mengidentifikasi, mengkaji dan mendeskripsikan fungsi dan hubungan antarunsur
intrinsik fiksi yang bersangkutan. Analisis struktural bertujuan memaparkan
secermat mungkin fungsi dan keterkaitan antarberbagai unsur karya sastra yang
secara bersama menghasilkan sebuah kemenyeluruhan.
- Kajian Semiotik
Semiotik adalah
ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda (Hoed, 1992:2). Tanda adalah
sesuatu yang mewakili sesuatu yang lain yang dapat berupa pengalaman, pikiran,
perasaan, gagasan, dan lain-lain.
Perkembangan
teori semiotik dapat dibedakan ke dalam dua jenis semiotika, yaitu semiotik
komunikasi dan semiotik signifikasi. Semiotik komunikasi menekankan diri pada
teori produksi tanda, sedangkan semiotik signifikasi menkankan pemahaman, dan
atau pemberian makna, suatu tanda.
- Kajian Intertekstual
Kajian
intertekstual dimaksudkan sebagai kajian terhadap sejumlah teks (lengkapnya:
teks kesastraan), yang diduga mempunyai bentuk-bentuk hubungan tertentu.
referensi:
http://mama-diyah.blogspot.com/2013/11/makalah-apresiasi-fiksi-tentang bahasa.html
https://www.academia.edu/10780089/Makalah_tentang_karangan_fiksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar